Tuesday, May 12, 2015

Moving to Penang Pt. 1

 Sebetulnya ini bisa dibilang basi karena saya sudah hampir 2 bulan pindah ke kota di utara Malaysia ini, but anyway i want to share it with you all.

First, kenapa saya dan suami bisa sampai terdampar di kota yang terkenal dengan "Medical Tourism" nya ini? semuanya diawali dengan Email yang masuk ke inbox suami saya pada bulan November 2014 lalu. setelah itu prosesnya terasa sangat cepat, diantara interview by Skype yang harus dijalani suami saya, dan juga proses proses lainnya. Well, long story short pada bulan Februari 2015 akhirnya perusahaan di Penang tersebut decided to hired my husband, yes its a wrap people^^.  Saya dan suami sempet deg degan juga karena keputusan yang belum pasti dari mereka yang hampir 2 bulan itu. Tapi ternyata setelah itu masalah baru muncul, ternyata suami (why am i keep saying "suami"?my husband's name is Ridha by the way) harus sudah ada di Penang pada akhir bulan Maret 2015, WHAT?it means we only had less than a month for preparing our moving, saya dan Ridha sama sekali buta soal Penang, bahkan kita berdua ga punya koper yang cukup layak buat kita bawa ke Penang

To be honest saya dan Ridha belum pernah jauh-jauh dari Bandung, dan walaupun Ridha udah hampir 5 tahun kerja di Jakarta tapi keluarga kami semua di Bandung. Ibu mertua saya yang agak shock dengan berita soal kami harus pindah ke Penang, mungkin karena selama hampir 5 tahun ini saya tinggal dengan mertua saya jadi we're bond too well. Beliau hampir setiap hari nangis pas denger kalo saya dan Ridha udah beli tiket pesawat, dll. Semua itu jadi bikin saya dan Ridha sedikit berat buat ninggalin Bandung, ditambah mama saya yang tinggal cuma berdua sama adik saya yang bungsu di rumah karena adik saya yang lain tinggal di Jakarta. Well, its true the saddest part about moving out your comfort zone, mi familia is MY EVERYTHING!!!.

Koper dan keluarga hanya satu dari banyak masalah-masalah lainnya seperti mencari apartemen di Penang. Sebetulnya banyak rekomendasi yang dikasih Ridha's colleague tapi sayangnya they all not fit our budget. Setelah survey sana sini, dan kontak BANYAK agen properti, akhirnya pilihan kami jatuh ke sebuah condo di D'Piazza Condominium, karena harga sewa yang sangat masuk akal yang sekitar MYR 1,600/bln untuk sewanya dan agen kami ini sangat helpful (walaupun agent fee nya mahal sangat T__T).

Condo kami ini terdiri dari 3 kamar tidur + 1 utility room, 2 kamar mandi (1 di master bedroom), and its FULL FURNISHED. Kami harus deposit sejumlah uang (3 bulan biaya sewa) yang nanti uang tersebut di-refund setelah kontrak kami habis, yaitu 1 tahun. 

Kami memutuskan untuk berangkat dari Bandara Soekarno Hatta Jakarta dengan pesawat AirAsia pada hari Kamis, 26 Maret 2015,  dengan pertimbangan flight dri Jakarta - Penang ini direct flight, beda dengan flight Bandung - Penang yang harus transit dulu di Kuala Lumpur selama lebih kurang 3 jam. Harga tiket pesawat waktu itu juga tergolong cukup murah. Dengan bagasi sebesar 50kg (ini ternyata sangat sangat kurang banyak), kami hanya membayar tiket pesawat untuk 2 orang sebesar IDR 1,982,533. 

Urusan apartemen beres, tiket pesawat pun sudah dikantong, saatnya siapkan mental buat tinggal di negara orang yang notabene sering banget dibahas di negara kita karena katanya suka meng-claim kebudayaan negara kita, yeah well whatever.
Sejak itu saya jadi sering buka google map, cuma sekedar pengen tau jarak dari condo ke kantornya Ridha, atau yang paling penting cari mesjid yang paling deket dari condo atau kantor, dan Alhamdulillah semuanya itu bisa ditempuh with walking distance, yeayyy ^^.

Watch out our exciting arrival in Moving to Penang Pt. 2



xoxo,



Andini



No comments:

Post a Comment