Wednesday, May 13, 2015

Moving to Penang Pt. 2

Hi everyone,,,

Akhirnya datanglah tanggal 26 Maret 2015 ini, oh ya jadwal flight kami seharusnya 06.20 WIB, tapi 2 minggu sebelum keberangkatan kami dapat kabar dari pihak AirAsia, kalau ternyata mereka meng-cancel jadwal flight tersebut dan dipindahkan ke jam 16.20 WIB pada hari yang sama. Agak bikin bete karena alasan kami pilih flight pagi biar kalo sampai Penang kami punya banyak waktu luang untuk beres-beres di condo atau mungkin istirahat, well anyway we can't do anything about it.

Kami berangkat dari Bandung sekitar pukul 10 pagi hari itu, karena waktu itu jakarta terus diguyur hujan deras, Jakarta and heavy rain is not a good combo for human being. Tapi Alhamdulillah perjalanan kami sangat lancar, kami sampai di bandara Soekarno Hatta sekitar pukul setengah 2 siang. Oh btw my mom and my little brother drove us to the airport that day, thanks a bunch mama, i love you (now i miss her T__T).

FYI, bawaan saya dan Ridha itu banyak sebanyak banyaknya (ini lebay ga sih?). I mean, 1 koper ukuran 30 inch (ini sih udah jelas masuk bagasi), 1 koper ukuran 26 inch, 2 backpacks, dan yang terakhir 2 travel bags. Nah yang bikin sedikit deg-gan itu waktu mau check-in di bandaranya, as you know kan ada petugas yang periksa berat tas atau koper yang kita bawa masuk ke hall tunggu, dan saya ngerasa klo tas-tas yang kami bawa ini sedikit lebih berat dari 7kg. Tapi ternyata pas saya masuk lounge, para bapak-bapak petugas checkingnya itu pada menghilang alias ga ada di posnya, intinya kami lolos yeeayyyyyy. Masuk ke bagian imigrasi, passport checked, masuk bagian custom, all bags checked (hiks minyak zaitun saya ga lolos disini), bla bla bla, sampailah kami di lounge tunggu keberangkatan internasional terminal 3 Bandara Cengkareng, piuhhhh...finally bisa sedikit bernafas lega dan berdoa semoga flight kami on schedule.

And AirAsia did it, its on time dan ternyata flight ke Penang hari itu full booked loh, kayanya ga ada kursi yang kosong di dalam pesawat. Flight kami sangat sangat lancar Alhamdulillah, we landed safely jam 8 malam waktu Penang (cuma beda 1 jam lebih sama Jakarta/Bandung), yang berarti 15 menit lebih awal dari jadwal hooraaayyy. Sebelum sampai ke bagian imigrasi di penang airport ada 2 stand tempat penjualan sim card untuk handphone, saya sama Ridha langsung beli simcard baru yg ternyata agak lumayan mahal, untuk paket data 1 GB selama 1 bulan kita kena charge MYR 30, tapi berhubung sim card baru jadi kami harus bayar MYR 40 each. Oh ya saya sangat terkesan sama hospitality-nya Penang ini (first imppression never failed). Jadi waktu saya beli si kartu itu kan agak sedikit terburu-buru karena harus ngejar koper dari bagasi, nah waktu saya antri untuk passport check di imigrasi, ada suara yang panggil-panggil saya, dan itu ternyata si makcik yang jual sim card baru saya dan setting kartu tersebut, dia suruh saya and Ridha buat ikut dia ke kiosnya lagi karena dia takut kalo dia salah setting sim card (saya minta paket data yang masa aktifnya 1 bulan), dia bilang kasihan kalo saya udah bayar mahal-mahal tapi settingannya salah, what a nice of her kan? well setelah double check ternyata semuanya udah betul, turunlah kami ke bagian imigrasi. Di bagian imigrasi ada sedikit issue, berhubung saya dan ridha belum ada visa kerja dan tinggal jadi si pakcik imigrasinya agak-agak menginterogasi, tapi untungnya Ridha jelasin semua and it's done.

Beres dari imigrasi kami langsung lari untuk jemput bagasi, eh pas banget 2 koper saya itu datang, dan ternyata si luggage cover koper besar dan pink saya itu robek hiks...hiks...hiks. Sampai di pintu keluar bandara Penang kami duduk-duduk dulu sebentar sebelum beli tiket taksi karena saya udah janji sama Alex (our property agent) di D'Piazza Condo sekitar jam 9 malam. Oh taksi di penang ini ga pake argo-argoan loh, khusus buat taksi di bandara kita beli tiket di loketnya yang lokasinya pas banget di pintu keluar bandara, jadi kita tinggal sebut lokasi tujuan kita sama sebutin berapa orang yang mau naek taksi tersebut, dari bandara ke condo di daerah Bayan Lepas saya kena charge MYR 38 padahal jarak dari bandara ke condo deket banget hufftt.

To Be Continued ^^




xoxo,



Andini


Tuesday, May 12, 2015

Moving to Penang Pt. 1

 Sebetulnya ini bisa dibilang basi karena saya sudah hampir 2 bulan pindah ke kota di utara Malaysia ini, but anyway i want to share it with you all.

First, kenapa saya dan suami bisa sampai terdampar di kota yang terkenal dengan "Medical Tourism" nya ini? semuanya diawali dengan Email yang masuk ke inbox suami saya pada bulan November 2014 lalu. setelah itu prosesnya terasa sangat cepat, diantara interview by Skype yang harus dijalani suami saya, dan juga proses proses lainnya. Well, long story short pada bulan Februari 2015 akhirnya perusahaan di Penang tersebut decided to hired my husband, yes its a wrap people^^.  Saya dan suami sempet deg degan juga karena keputusan yang belum pasti dari mereka yang hampir 2 bulan itu. Tapi ternyata setelah itu masalah baru muncul, ternyata suami (why am i keep saying "suami"?my husband's name is Ridha by the way) harus sudah ada di Penang pada akhir bulan Maret 2015, WHAT?it means we only had less than a month for preparing our moving, saya dan Ridha sama sekali buta soal Penang, bahkan kita berdua ga punya koper yang cukup layak buat kita bawa ke Penang

To be honest saya dan Ridha belum pernah jauh-jauh dari Bandung, dan walaupun Ridha udah hampir 5 tahun kerja di Jakarta tapi keluarga kami semua di Bandung. Ibu mertua saya yang agak shock dengan berita soal kami harus pindah ke Penang, mungkin karena selama hampir 5 tahun ini saya tinggal dengan mertua saya jadi we're bond too well. Beliau hampir setiap hari nangis pas denger kalo saya dan Ridha udah beli tiket pesawat, dll. Semua itu jadi bikin saya dan Ridha sedikit berat buat ninggalin Bandung, ditambah mama saya yang tinggal cuma berdua sama adik saya yang bungsu di rumah karena adik saya yang lain tinggal di Jakarta. Well, its true the saddest part about moving out your comfort zone, mi familia is MY EVERYTHING!!!.

Koper dan keluarga hanya satu dari banyak masalah-masalah lainnya seperti mencari apartemen di Penang. Sebetulnya banyak rekomendasi yang dikasih Ridha's colleague tapi sayangnya they all not fit our budget. Setelah survey sana sini, dan kontak BANYAK agen properti, akhirnya pilihan kami jatuh ke sebuah condo di D'Piazza Condominium, karena harga sewa yang sangat masuk akal yang sekitar MYR 1,600/bln untuk sewanya dan agen kami ini sangat helpful (walaupun agent fee nya mahal sangat T__T).

Condo kami ini terdiri dari 3 kamar tidur + 1 utility room, 2 kamar mandi (1 di master bedroom), and its FULL FURNISHED. Kami harus deposit sejumlah uang (3 bulan biaya sewa) yang nanti uang tersebut di-refund setelah kontrak kami habis, yaitu 1 tahun. 

Kami memutuskan untuk berangkat dari Bandara Soekarno Hatta Jakarta dengan pesawat AirAsia pada hari Kamis, 26 Maret 2015,  dengan pertimbangan flight dri Jakarta - Penang ini direct flight, beda dengan flight Bandung - Penang yang harus transit dulu di Kuala Lumpur selama lebih kurang 3 jam. Harga tiket pesawat waktu itu juga tergolong cukup murah. Dengan bagasi sebesar 50kg (ini ternyata sangat sangat kurang banyak), kami hanya membayar tiket pesawat untuk 2 orang sebesar IDR 1,982,533. 

Urusan apartemen beres, tiket pesawat pun sudah dikantong, saatnya siapkan mental buat tinggal di negara orang yang notabene sering banget dibahas di negara kita karena katanya suka meng-claim kebudayaan negara kita, yeah well whatever.
Sejak itu saya jadi sering buka google map, cuma sekedar pengen tau jarak dari condo ke kantornya Ridha, atau yang paling penting cari mesjid yang paling deket dari condo atau kantor, dan Alhamdulillah semuanya itu bisa ditempuh with walking distance, yeayyy ^^.

Watch out our exciting arrival in Moving to Penang Pt. 2



xoxo,



Andini